Apa itu Kemasan Standing Pouch?

18 Februari 2021

Dunia kemasan produk memang terus mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan kebutuhan. Salah satu yang cukup ngetren adalah menggunakan kemasan standing pouch. Kemasan ini banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti masker wajah, makanan, bahkan hingga minuman lho. Mengapa kemasan standing pouch sangat diminati? Apa saja kelebihan dari kemasan jenis ini?

Jika dulu lebih banyak menggunakan kemasan menggunakan plastik yang Nampak biasa saja, atau juga kardus yang membosankan. Maka sekarang penggunaan standing pouch sangat banyak beredar dan diminati oleh banyak kalangan. Penggunaan standing pouch sendiri mulai ngetren pada tahun 2017 hingga sekarang. Jenis standing pouch sendiri juga beragam lho, sehingga kamu harus tahu karakteristik dari kemasan ini sebelum menggunakannya.

Sebelum membahas tentang kemasan standing pouch, ternyata kemasan produk memiliki efek yang besar pada produk yang dipasarkan lho. Fungsi kemasan untuk suatu produk sangatlah beragam, mulai dari untuk perlindungan, memberikan nilai estetika, menambah keunikan, hingga bisa menambah nilai jual dari barang itu sendiri. 

Bahkan banyak sekali produk yang mengedepankan kemasan dengan kemasan premium agar semakin memperlihatkan eksklusivitas dari suatu barang itu sendiri. Yang mendorong seseorang untuk memilih kemasan premium salah satunya adalah gengsi dari produk yang dibelinya. Sehingga akan menunjang sisi nilai eksklusif dari produk yang dijual.

Meski sederhana, ternyata standing pouch juga memiliki pengaruh ini di dalam pengemasan produk lho. Kemasan standing pouch dinilai lebih eksklusif dan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis kemasan lain. Yuk mengenal kemasan standing pouch yang multifungsi ini!

Karakteristik Standing Pouch

source: istockphoto

Standing pouch juga dikenal sebagai stand up pouch. Mengapa diberi nama ini? Alasannya adalah bentuknya yang mudah untuk diberdirikan dan bisa fleksibel untuk diletakan dalam kondisi vertical. Biasanya, kemasan standing pouch ini memiliki zipper atau perekat fleksibel yang digunakan untuk membuka dan menutup kemasan ketika akan digunakan.

Dengan adanya zipper di bagian standing pouch, tentu saja lebih mudah untuk menyimpan berbagai barang yang bisa digunakan kembali jika tidak langsung habis. Selain itu, bahan yang digunakan untuk membuat standing pouch biasanya lebih kuat dan kokoh. Jika kemasan lain biasanya hanya menggunakan plastik yang lentur, maka standing pouch yang berbahan plastik akan memiliki daya tahan yang lebih tinggi sehingga bisa untuk menopang agar bisa berdiri.

Sebelum adanya standing pouch, biasanya orang-orang yang ingi mempunyai kemasan produk dengan display berdiri biasanya menggunakan bahan dari kaca dan kaleng. Akan tetapi kedua bahan ini kurang fleksibel dan tentu saja memiliki harga yang lebih mahal. Kedua bahan ini terlalu kaku dan berat, juga terlalu banyak memakan space di rak penjualan dan membuatnya kurang disukai. 

Setelah adanya inovasi standing pouch, banyak orang yang kemudian beralih menggunakan jenis ini karena lebih ringan dan mudah digunakan, juga tentu saja kokoh bisa berdiri seperti layaknya penggunaan kaca dan kaleng. Dengan harga yang jauh lebih murah, penggunaan kemasan standing pouch untuk kemasan produk milikmu akan lebih menghemat anggaran belanja bukan?

Oleh karena itu, tak heran jika standing pouch lebih disukai meski sederhana. Justru dengan sederhana ini, kemasan jenis ini disukai untuk mengemas berbagai jenis produk.

Bahan Penyusun Standing Pouch

Standing pouch yang banyak disukai oleh berbagai kalangan ini memang menjadi salah satu kemasan yang cukup eksis. Khususnya untuk kemasan makanan. Maka tak heran jika banyak pengusaha dan penjual makanan yang lebih banyak menggunakan kemasan ini dan mulai meninggalkan kemasan yang lainnya. Alasannya tentu saja karena kokoh dan murah.

Dengan kokohnya standing pouch ini, ternyata bahan ini disusun dengan jenis material yang berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan dan bahan bakunya. Ada beberapa jenis standing pouch yang harus kamu kenali sebelum memutuskan untuk memilih suatu standing pouch ini. Secara umum, standing pouch ini disusun oleh 3 bahan utama, yaitu alumunium foil, kertas, dan juga nylon.  

1. Bahan Aluminium foil

Ternyata kemasan standing pouch menggunakan bahan baku alumunium foil yang berguna untuk menguatkan kemasan. Alumunium foil biasanya tahan air dan tahan panas sehingga bisa bertahan lama untuk menjadi kemasan, khususnya produk yang mudah rusak.

Bahan alumunium foil juga lebih mudah untuk didapatkan sehingga tak heran jika pengembangan kemasan standing pouch lebih banyak menggunakan bahan ini. Biasanya, standing pouch yang menggunakan alumunium foil digunakan untuk kemasan makanan. Ada berbagai jenis makanan yang dibungkus dengan menggunakan kemasan ini, seperti makanan instan hingga makanan beku.

Kelebihan menggunakan bahan ini sebagai bahan baku standing pouch adalah tahan udara dan juga air. Berbagai produk, khususnya makanan akan lebih awet dan tahan lama jika menggunakan bahan ini dibandingkan dengan bahan yang lain. Kelebihan lainnya tentunya tahan terhadap panas dan cahaya. Menarik sekali bukan?

Baca juga: Fungsi Kemasan Makanan

2. Bahan Nylon

Bahan standing pouch selanjutnya yang banyak dipilih adalah nylon. Bahan ini merupakan jenis plastik tebal yang cocok untuk berbagai produk. Salah satu kelebihannya adalah kokoh dan tidak mudah robek, dengan menggunakan bahan ini, plastik yang tersusun ini tidak mudah bocor.

Standing pouch dengan bahan ini biasanya digunakan untuk kemasan minuman ataupun makanan yang memiliki kandungan air. Berbagai produk yang menggunakan jenis ini antara lain saos, gula cair, kecap, berbagai minuman, bahkan juga minuman kemasan buah fermentasi. Beberapa produk lain yang juga menggunakan bahan ini adalah makanan beku atau instan.

3. Bahan Kertas

Ada satu lagi bahan standing pouch yang sangat populer beberapa waktu ini. Bahan ini menggunakan bahan baku kertas. Meski tidak sekuat nylon dan alumunium foil, ternyata bahan ini banyak digunakan untuk beberapa produk. Misalnya adalah masker wajah organik, beberapa kemasan makanan, dan lain sebagainya.

Penggunaan standing pouch dengan bahan baku kertas ini lebih mudah untuk digunakan karena lebih fleksibel. Meski demikian, bahan ini kurang cocok untuk berbagai produk yang mengandung air karena sifat dari kertas sendiri yang tidak tahan air. Gunakan kertas yang tebal jika ingin menggunakannya sebagai wadah berbagai produk.

Biasanya, standing pouch yang menggunakan bahan baku kertas ini digunakan sebagai bahan kemasan makanan sekunder jika produk yang dijual memiliki kandungan air atau yang memicu kelembapan. Maka, tak heran jika standing pouch jenis ini hanya digunakan untuk jenis produk tertentu saja.

Kelebihan Standing Pouch

Setelah mengenali karakteristik dan jenisnya, ada kelebihan yang bisa dikenali dari kemasan standing pouch. Kelebihan yang pertama adalah memudahkan dalam mengemas suatu produk. Kemudahan ini bisa dirasakan baik pembeli maupun penjual. Bagi pembeli, adanya standing pouch mampu membuat kemasan menjadi lebih praktis dan aman. Kemasan ini juga cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan sehingga akan lebih memudahkan.

Adanya fitur zipper di kemasan standing pouch juga membantu untuk memudahkan penggunaan kemasan ini untuk bisa digunakan kembali jika produk atau barang di dalamnya tidak habis pakai. Selain itu, dengan adanya zipper juga akan membuat isinya tidak mudah tumpah. 

Kelebihan selanjutnya adalah harganya yang lebih murah. Harga ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan berbagai produk yang memiliki fungsi sama. Misalnya adalah kaca dan kaleng. Dengan menggunakan standing pouch, maka biaya produksi suatu produk bisa ditekan menjadi lebih murah lagi lho.